Mengajar merupakan aktivitas yang tidak terbatas pada ruang dan waktu. Berbagi ilmu tidak menuntut pelakunya menjadi guru dan murid. Kesenangan berbagi dalam ilmu merupakan suatu gaya hidup yang mulia.
Tugas mengajar didalam kelas memang dibatasi oleh surat tugas yang didapat dari pihak sekolah. Selain menuntaskan tugas mengajar, seorang guru harus menjadikan dirinya sebagai figur contoh. Menjaga Akhlak, ucapan dan perbuatan menjadi hal yang utama. Melengkapi ilmu yang didapat siswa didalam kelas dengan ilmu ilmu yang berdasarkan pengalaman kita sebagai guru dan sebagai manusia dewasa yang mau membimbing juga diperlukan. Mencontohkan bergaya hidup dalam kesederhanaan dan mengatur keuangan perlu dilakukan. Karena Pendidikan Dasar di negeri ini masih berorientasi pada lulusan yang siap kerja namun tidak dibekali dengan ilmu bagaimana mengelola hasil dari berkerja nantinya. Penuturan Pendidikan Pra Nikah pun sering saya sampaikan didalam dan diluar kelas terhadap siswa ataupun masyarakat sekitar agar terciptanya kehidupan bermasyarakat yang mampu menjadikan keluarga sebagai pilar utama dalam Pendidikan Dasar yang pertama. Seringkali kenakalan, kemalasan dan kemunduran hasil belajar seorang siswa dimulai dari pola pendidikan, situasi dan kebiasaan di keluarganya. Inilah hal - hal yang sepantasnya disampaikan kepada siswa disekolah guna menyiapkan generasi siap kerja, siap bersaing, siap mengelola, siap menjaga dan siap membentuk tatanan kehidupan yang lebih baik. Tatanan hidup yang lebih humanis.
No comments:
Post a Comment